SINERGI LP MA’ARIF TAMAN-ISNU SIDOARJO

Gelar Pelatihan Penyusunan Soal Berstandar AKM

Bertempat di Aula MI Raudlatul Banat Pereng Bebekan Taman Kabupaten Sidoarjo, Rabu, (31/8) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kec. Taman Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif bersama Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Sidoarjo gelar Pelatihan Penyusunan Soal Berstandar Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

Kegiatan diikuti sebanyak 50 peserta dari 26 madrasah ibtidaiyah se-Kecamatan Taman. Ketua panitia Binti Qoni’ah mengatakan, kegiatan ini bertujuan menyiapkan Soal PeniIaian Akhir Semester (PAS) berstandar AKM. Menurut Kepala MI Raudlatul Banat itu, para peserta ini merupakan tim penyusun soal. Diharapkan melalui kegiatan ini, soal soal lebih berkualitas sesuai standar.

Sementara itu, Ketua LP Maarif Tamam H. Abd. Ghafur mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang juga Ketua PC ISNU Sidoarjo yang berkenan hadir dan bekerja sama dalam kegiatan ini. Dia Ingin kegiatan semacam ini terus berlanjut. “Saya ingin pak doktor terus mendampingi kami untuk memajukan sekolah/madrasah Ma’arif di kecamatan Taman pada khususnya”, pungkasnya.

Sholehuddin selaku narsum dan ketua ISNU Sidoarjo menyambut baik kegiatan yang digagas LP Ma’arif Taman ini. Dia Ingin bersama-sama memajukan madrasah NU. “Kita ingin maju bersama”, tuturnya di pengantar materi. Dalam seharian peserta dibekali materi Kaidah penulisan soal standar, Konsep AKM dan praktik penulisan soal.

Dalam paparannya, widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya itu menyebutkan, bahwa AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum bertujuan memetakan mutu peserta didik sebagai bahan evaluasi lembaga. Karena itu AKM tidak untuk kelulusan tetapi untuk peningkatan mutu. Pola AKM yang sejatinya berisi komponen Literasi numerasi, membaca, sain dan sosial budaya, serta survey karakter dan lingkungan, diadopsi untuk model soal Penilaian tenga dan akhir semester. Bentuk soal ada pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, benar salah, uraian singkat dan uraian.
Dan yang tidan kalah penting harus mencantumkan Stimulus untuk mengunkit daya nalar peserta didik.

Selama kegiatan peserta dibagi menjadi kelompok dan diberi tugas berdasarkan mapel. Dilanjutkan presentasi dan yang taggapan baik dari sesama peserta maupun nara sumber. Di akhir sesi ada tindak lnjut untuk dilakukan pndampingan hingga jadi soal yang siap diujikan pada peniilaian tengah atau akhir semester (Sh).

Baca Juga : “PENGABDIAN MASYARAKAT HARUS MENJADI RUH PENDIDIK”