Sidoarjo, isnusidoarjo.org.
Jelang pelantikan, Pimpinan Anak Cabang (PAC ) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kecamatan Sukodono Sidoarjo, Ahad (12/2) di Aula MWC NU Kec. Sukodono menggelar Seminar. Dengan mengangkat tema “NU Emas: Memenangi Pertempuran di Era Digital”, seminar menghadirkan Dewan Penasehat PAC ISNU Kec. Sukodono Khubbi Ali dan Keynote Speaker Ketua PC ISNU Sidoarjo Dr. H. Sholehuddin, M Pd.I.

Pada paparannya, Sholehuddin memaparkan Sketsa Kehidupan Keberagamaan di Indonesia. Saat ini dan mendatang penduduk Indonesia dikuasai tiga kelompok masyarakat, urban, middle class dan millenial. Mereka ini menguasai teknologi, dengan daya beli tinggi. Kondisi ini memunculkan fenomena generasi muslim baru dengan ciri religius dan pintar IT.

Baca Juga : Layani Ngopi Gratis, Stand Bazzar ISNU Sidoarjo Diminati Banyak Pengunjung
Kondisi ini memunculkan trend beragama dan belajar agama secara instan. Jika informasi keagamaan diterima secara sepihak, apa lagi mengarah pada tindakan intoleran, maka ini yang harus diwaspadai. Berita hoaks yang berdar sering memunculkan apa yang disebut dosa viral. Ini menjadi tantangan bagi kader NU.
Maka, sarjana NU harus ambil bagian dalam mendakwahkan Islam wasathiyah dengan berfaham Aswaja An Nahdliyah. “Orang baik harus bermedsos”, ujar Instruktur Nasional Penguatan Moderasi Beragama itu. Dengan kader NU bermedsos, dakwah Islam Rahmatann lilalamin secara digital akan dikuasai.
Sementara itu, di depan undangan perwakilan badan otonom, dewan penasehat PAC ISNU Sukodono Khubbi Ali memaparkan pentingnya menguasai dunia maya dalam ber-NU. Dia yakin dan berharap kader-kader ISNU bisa menguasai literasi digital.
