
Isnusidoarjo.org – Selasa, (07/10/2025) bertempat di Aula Pascasarjana UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, digelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PW ISNU Jawa Timur. Kegiatan Rakorwil dihadiri 98 orang pengurus PW ISNU Jawa Timur dan PC. ISNU se Jawa Timur. Kegiatan dibuka oleh Wakil Rois PWNU Jawa Timur KH. Mustaqim Basari.
Dalam tausiahnya, KH. Mustaqim Basari menyatakan bahwa ISNU adalah kader penggerak NU bidang intelektual. Kyai Mustaqim menegaskan, sebagai orang NU kita harus kompak dan mengetahui jumlah jamaah. “Karena itu menurutnya, NU harus kompak sebagai modal dalam memberikan pengetahuan warga NU. Rantimg NU harus tahu warga NU. Sarjana NU harus siap membntu bagamana NU kompak, ‘Aljama’ah rohmatun'”, ujarnya.
Ketua Umum PP ISNU memberikan pengarahan kepada para pengurus PC ISNU se Jawa Timur. Via zoom, Prof. Kamaruddin Amin dengan semangat memberikan pengarahan mengenai strategi pengembangan organisasi. “Sebagai ormas keagamaan, ISNU harus dikelola secara memadai. ISNU identik dengan keilmuan dan punya potensi”, ujarnya.
Program ISNU harus dirasakan masyarakat. ISNU juga haeus menangkap isu-isu seperti stunting, perceraian, persoalam sosial yang haris dikerjakan bersama, sibergis dan kolaboratif.
Selain itu, ISNU juga harus hadir dalam isu sosial lebangsaan dan global.

ISNU dihatapkan bisa menampilkan gagasan sebagai mitra strategis pemerintah. “Merespon isu-isu global, memgikuti perkembangan sisertai kesadaran dan semamgat pengabdian. Program strategis didukung. ISNU Jatim paling akrif dan produktif. Ini bisa jadi model dalam berkhidmah karena bisa berkolaborasi dengan pemda sebagai mitra strategis”, ujarnya.
Dalam sesi dialog, Ketua PC ISNU Sidoarjo Sholehuddin menyampaikan harapannya. Menurut Sekretaris BPP UNUSIDA itu, program-program unggulan Kemenag bisa disinergikan dengan ISNU. Secara praktis seperti ekoteologi, moderasi beragama dan kurikukum berbasis cinta bisa dilaksanakan secara kolaboratif.
Merespon harapan widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Sekjen Kemenag RI itu mendukung penuh apa yang disampaikan. Dia berjanji mengkomunikasikan dengan leading sector terkait seperti Dirjen Pendis dan lainnya. Kedepan menurutnya memang perlu sinergitas antara Kemenag dengan ISNU khususnya pada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sebab, ISNU memiliki semua komponen yang dapat mensupport semua bagian dari pembangunan di Indonesia.
Sementara itu, Plt. Ketua PW ISNU Jawa Timur Prof. Afif Hasbullah dalam sambutannya juga menekankan kekompakan semua tim ISNU di setiap Kabupaten walaupun itu tidak mudah. Karena ia mengapresiasi kehadiran para pimpunan cabang. “Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pengurus cabang”, ucapnya.
Hadir dalam pembukaan acara rakorwil ini Wakil Ketua PP ISNU Prof. Mas’ud Sa’id menegaskan bahwa pengurus ISNU harus mau berkorban. “Kalau tidak mau berkorban itu bukan ISNU”, tegasnya. Beliau memberikan gambaran rencana strategis ISNU dan capaiannya.
Salah satu hal yang dijadikan perhatian adalah mengenai keahlian setiap kader ISNU. “Kader ISNU harus memiliki spesialisasi keahlian yang profesional sebagai bukti kesarjanaan” ucap beliau. Untuk mewujudkan khidmah jamiyah, Direktur Pascasarjana UNISMA itu menjabarkan bentuk khidmah yang harus dilakukan kader ISNU, khidmah ideologis, khidmah sebagai kelompok strategis dan khidmah profesionalitas.