Sidoarjo, 30 Oktober 2025 — Pimpinan Cabang ISNU Sidoarjo mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Seminar Integrasi Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta yang digelar oleh PW ISNU Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo. Acara yang berlangsung di Fave Hotel Sidoarjo, Kamis (30/10), ini dihadiri oleh para pendidik, akademisi, dan pemerhati pendidikan dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Dua narasumber utama, Prof. Masdar Hilmy dan Dr. Netty, memaparkan gagasan tentang pentingnya mengintegrasikan pendekatan pembelajaran mendalam dengan kurikulum yang menumbuhkan nilai-nilai cinta, empati, dan kemanusiaan. Konsep ini diyakini mampu menghadirkan suasana belajar yang lebih bermakna, relevan, dan menyentuh dimensi hati peserta didik.
Dalam sambutannya, Prof. Afif Hasbullah Plt. Ketua PW ISNU Jawa Timur menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara ISNU dan Dispendikbud Sidoarjo. “Pendidikan berbasis cinta bukan hanya konsep, melainkan gerakan moral dan intelektual untuk membentuk generasi berilmu sekaligus berakhlak mulia,” ujarnya.
Turut hadir memberikan doa dan nasihat, KH. Zainal Abidin, Ketua PCNU Sidoarjo dan Pelindung ISNU Sidoarjo yang menegaskan pentingnya keikhlasan dan kasih sayang dalam proses mendidik. “Ilmu tanpa cinta akan kering, dan cinta tanpa ilmu akan tersesat,” pesannya.
Dr. Tirto Adi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, juga menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Kami sangat mengapresiasi langkah ISNU yang terus menghadirkan inovasi pemikiran dalam dunia pendidikan. Kurikulum berbasis cinta sejalan dengan visi Dispendikbud Sidoarjo untuk mewujudkan sekolah-sekolah yang ramah anak, berkarakter, dan menumbuhkan empati sosial,” ujarnya. Ia berharap hasil seminar ini dapat menjadi inspirasi bagi guru dan tenaga pendidik dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih humanis dan transformatif.
Seminar yang dimoderatori oleh Prof. Agus Zainul Fitri ini berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman penerapan pembelajaran mendalam di lembaga masing-masing.
Sementara itu Ketua PC ISNU Sidoarjo Dr. Sholehuddin yang ikut hadir dan membaca Al Quran menegaskan pentingnya mengintegrasikan PM dan KBC. Widyaiswara BDK Surabaya itu menambahkan, tema-tema dalam KBC dihadirkan melalui Intra, Ko dan ekstrakurikuler. Masing masing ada materi yang bisa diintegrasikan dalam pembelajaran semua mapel. “
Dosen Al Khoziny dan UNUSIDA itu menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen ISNU untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Kami ingin menjadi mitra strategis dalam melahirkan paradigma pendidikan yang menumbuhkan cinta, empati, dan semangat belajar sepanjang hayat,” ujarnya di sela-sela acara. Ia juga mengajak kader ISNU dan perwakilan dari MI H.Ruqoiyah Sepanjang ikut menyemarakkan even ini.
