Sidoarjo, isnusidoarjo.org.
Bertempat di Kedai Limopitoe Bungurasih, digelar Monitoring Evaluasi Pendamping Proses Produk Halal (P3H) oleh Lembaga Solusi Halal (LSH) PW ISNU Jawa Timur. Rombongan LSH ISNU Jatim dipimpin Direktur LSH Dr. Siti Nur Husnul Yusmiati. Wakil Ketua PC ISNU Sidoarjo tersebut mengungkapkan, saat ini peluang sasaran Pelaku Usaha (PU) yang bisa diakukan sertifikasi halal melalui ‘Self Declare’ lebih luas, bisa atas nama kedai atau warung Makan. “Maksimal 30 item jenis makanan dan minuman”, ujarnya.
Menurutnya, secara nasional kinerja sertifikasi halal saat ini mengalami penurunan. Padahal kuota ada, berbeda dengan tahun lalu, permintaan banyak tapi kuota justru tidak ada. Hal itu disebabkan Pelaku Usaha sudah habis di beberapa daerah. Artinya disinyalir sudah banyak mendapatkan Sertifikat Halal. Yang kedua, sistem pembagian kuota juga diatur antar daerah dan lembaga. Harapannya terjadi pemerataan. “Kuota yang disebarkan dilakukan secara ketat” lanjutnya.
Selain itu saat ini terjadi pembaharuan sistem SIHALAL oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Diakui atau tidak, perubahan sistem ini mengharuskan penyesuaian bagi P3H. Karena itu monev ini salah satunya memberikan semangat baru bagi P3H dan mengidentifikasi permasalahan untuk dicarikan solusinya. Dalam sesi dialog yang dikemas santai ala kafe, banyak disampaikan para P3H problem-problem di lapangan. Misalnya menurunnya jumlah PU dan kontestasi P3H dari lembaga lain. Menanggapi hal itu H Sumangat, salah satu tim LSH menyemangati dan memotivasi serta mencoba membuka jalan ekspansi ke luar daerah, khususnya kawasan perbatasan yang belum tersentuh.
Sementara itu, Dr. Sholehuddin Ketua PC ISNU Sidoarjo didapingi beberapa pengurus lain tidak tinggal diam. Dia mencoba menawarkan beberapa alternatif, salah satunya mengembangkan kerjasama dengan lembaga lain baik di internal Nahdlatul Ulama (NU) maupun di luar NU. Sebelumnya ISNU Sidoarjo menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo. Bahkan sempat dilakukan penyerahan secara simbolik Sertifikat Halal oleh Plt. Bupati Subandi saat itu kepada pelaku usaha.
ISNU Sidoarjo juga pernah bekerja sama dengan PC Muslimat NU Sidoarjo, PAC Muslimat Waru, dan PKK RW Bandar Sepanjang. Saat ini juga menurut Sekretaris Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) Universitan NU Sidoarjo (UNUSIDA) dalam proses kerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Balongbendo Sidoarjo.
