Sidoarjo, Isnusidoarjo.org – Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dan LP Ma’arif Nahdlatul Ulama Kabupaten Sidoarjo memberikan apresiasi dan kebanggaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Nur Aini, Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Muttaqin, Sadang. Prestasinya dalam mengembangkan MI Darul Muttaqin menjadi madrasah inklusi satu-satunya di Sidoarjo dan meraih penghargaan dalam Ma’arif Sidoarjo Award menjadi bukti nyata komitmen NU dalam memajukan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.
Kebanggaan bagi Nahdlatul Ulama
Kiprah Nur Aini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga besar MI Darul Muttaqin, tetapi juga bagi seluruh jajaran Nahdlatul Ulama di Sidoarjo. Keberhasilannya menunjukkan bahwa semangat untuk melayani dan memberikan pendidikan terbaik bagi semua kalangan, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), adalah jiwa dari pendidikan yang diusung oleh LP Ma’arif NU.
“Keberanian Ibu Nur Aini dalam merintis dan mengonsolidasikan semua pihak untuk mendukung terwujudnya madrasah inklusi adalah contoh nyata dari gerakan nyata kader NU di akar rumput. Ini sejalan dengan visi ISNU dan LP Ma’arif untuk mendorong inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan,” ujar Dr. H. Sholehuddin, M.Pd.I, Widyaiswara BDK Surabaya yang juga merupakan Ketua PC ISNU Sidoarjo.
Dukungan dari Jaringan LP Ma’arif dan NU
Perjalanan MI Darul Muttaqin menjadi madrasah inklusi mendapat dukungan penuh dari jaringan organisasi NU. Dari tingkat ranting, Badan Pelaksana Penyelenggara Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (BP3MNU) Desa Sadang memberikan kepercayaan dan dukungan kebijakan. Di tingkat yang lebih tinggi, kunjungan dan monitoring dari PP LP Ma’arif PBNU yang dipimpin langsung oleh KH. Atifin Junaidi, bersama mitra strategis seperti program INOVASI dan perwakilan Kedutaan Australia, menjadi momentum pengukuhan dan pengakuan secara legal-formal oleh Kementerian Agama.
Dukungan ini memperkuat posisi MI Darul Muttaqin tidak hanya sebagai pilot project numerasi, tetapi juga sebagai contoh madrasah inklusi percontohan binaan LP Ma’arif NU.
Menjadi Model dan Tempat Belajar bagi Madrasah Lain
Prestasi yang diraih Nur Aini dan MI Darul Muttaqin telah membawa dampak yang lebih luas. Madrasah yang awalnya kecil ini kini telah menjadi model dan rujukan bagi madrasah dan sekolah lain di Sidoarjo dan sekitarnya. Beberapa waktu lalu, sebanyak 30 guru dari Ikatan Guru Raudlatul Atfal (IGRA) Kecamatan Pandaan melakukan kunjungan studi untuk mempelajari praktik baik penanganan ABK di madrasah tersebut.
“Inilah tujuan kami mendukung inisiatif seperti ini. Tidak hanya berprestasi sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi dan sumber pengetahuan bagi lembaga pendidikan lain. Keberhasilan MI Darul Muttaqin adalah keberhasilan seluruh keluarga besar Ma’arif NU Sidoarjo,” tambah perwakilan dari LP Ma’arif Sidoarjo.
Penghargaan dan Masa Depan
Puncak dari segala perjuangan tersebut adalah terpilihnya Nur Aini sebagai perwakilan dari Sidoarjo dalam ajang PW LP Ma’arif Jawa Timur untuk kategori Kepala Madrasah Berprestasi. Penghargaan ini bukanlah titik akhir, melainkan pemicu semangat baru bagi seluruh pengelola pendidikan di bawah naungan NU untuk terus berinovasi.
PC ISNU dan LP Ma’arif Sidoarjo berkomitmen untuk terus mendukung dan mereplikasi praktik-praktik baik seperti ini di madrasah dan sekolah lainnya. Dukungan berupa pembinaan, fasilitasi jaringan, dan advokasi akan terus dilakukan untuk mewujudkan pendidikan NU yang unggul, inklusif, dan bermartabat.
