Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo terus memperkuat komitmennya dalam dunia pendidikan. Menyambut Hari Lahir (Harlah) Ke-96 Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama pada 19 September 2025, Tim Saintek PC ISNU Sidoarjo bersama Humas Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) melakukan pengambilan video profil di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Muttaqin, Sadang, Taman, Sidoarjo.
Tim media tidak hanya merekam video singkat dengan kepala madrasah tetapi juga mengabadikan berbagai aktivitas di dalam kelas. Terlihat anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) berbaur dengan harmonis di kelas reguler. Yang lebih menarik, madrasah ini menyediakan ruang khusus bernama Sumber Belajar untuk memberikan layanan intensif dari guru pendamping. Yang membanggakan, dari belasan guru pendamping, dua di antaranya merupakan alumni UNUSIDA yang baru saja wisuda.
Pilihan pada MI Darul Muttaqin Bukan tanpa Alasan
ISNU Sidoarjo memilih madrasah ini sebagai bentuk apresiasi di bidang pendidikan dan saintek. MI Darul Muttaqin merupakan satu-satunya madrasah Ma’arif di Sidoarjo yang mengembangkan pendidikan inklusi dengan serius.
Sholehuddin, Ketua PC ISNU Sidoarjo, mengungkapkan kekagumannya. “Ini luar biasa. Sudah lama saya memimpikan madrasah unggul di Sidoarjo yang memiliki keunikan. Madrasah Darul Muttaqin di bawah kepemimpinan Bu Nur Aini memenuhi kriteria itu,” ujarnya saat tim media mewawancarainya.
Ia menjumpai keunikan madrasah ini saat menjadi tim seleksi untuk Ma’arif Award Sidoarjo 2025. MI Darul Muttaqin berhasil masuk dalam tiga besar. Namun, tujuan ISNU Sidoarjo lebih dari sekadar untuk event tersebut. Organisasi ini bertekad membantu pengembangan sekolah unggul dan bermutu di lingkungan Ma’arif NU untuk jangka panjang.
Dukungan untuk Meraih Ma’arif Jatim Award
Kolaborasi ISNU dan UNUSIDA ini bertujuan membranding potensi MI Darul Muttaqin yang masih belum banyak tergali. Upaya ini pun berjalan sepengetahuan dan sejalan dengan pemikiran LP Ma’arif NU Sidoarjo.
“Kita berharap MI Sadang di bawah kepemimpinan Nur Aini dapat menjadi inspirasi bagi madrasah lain. Dengan demikian, akan muncul lebih banyak lagi madrasah unggul di Sidoarjo,” pungkas Sholehuddin.
Apresiasi dari Lapangan
Aksi ISNU dan UNUSIDA ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Nur Aini selaku Kepala Madrasah dan Bunda Laras selaku konsultan program inklusi.
“Terima kasih, Pak. Kami tidak bisa berkata-kata atas cara Bapak mempublikasikan madrasah kami,” ujar Nur Aini. Ia berharap publikasi ini dapat menambah syiar MI Darul Muttaqin. Ia meyakini bahwa kolaborasi dengan para ahli ini akan sangat memperkuat mutu pendidikan di MI Darul Muttaqin menuju Ma’arif Jatim Award.
