
Surabaya- isnusidoarjo.org. PW ISNU Jatim dan Dinas Kominfo Jatim bekerjasama mengadakan Pelatihan Cerdas Digital dengan Thema Cyber Security pada Kamis, 3 Juli 2025 di Lantai 4 Kantor Dinas Kominfo Jatim.
Acara ini dibuka oleh Kepala Bidang Sandi dan Keamanan Dinas Kominfo Jatim Ahmad Fadlil mewakili Kepala Dinas Kominfo Ahmad Husni. Didepan peserta PC ISNU SE-Gerbang Kertosusilo, sambutan Kepala Dinas Kominfo Jatim yang dibacakan Kepada Bidang Sandi dan Keamanan Dinas Kominfo Ahmad Fadlil mengatakan, kegiatan ini kerjasama ISNU Jatim se Gerbang Kertosusilo dengan Dinas Kominfo Jatim. Sebagai Nara Sumber kegiatan ini adalah Rian Pabela. “Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan PC ISNU se Gerbang Kertosusilo dalam sosialisasi Cyber Scurity,” ujarnya.

Perlu diketahui, lanjutnya, informasi digital bagai air bah. Ada yang baik dan bahaya. Seperti hoax. Yang bikin memecah belah. Maka dari itu, ISNU punya peran besar melawan hoax dan dis informasi.Labih lanjut, ia mengatakan, bagaimana membedakan mana yang benar dan salah. Kita arus betul-betul klarifikasi. Apa betul atau tidak informasi itu.
Sementara itu, Wakil Pimpinan ISNU Jatim Prof. Zumrotul Mukafa mengatakan, ISNU punya Perpustakaan Digital. Ketika mau meng akses. Tiba-tiba tidak bisa diakses. Padahal saya butuh sekali untuk membuka buku digital itu. “Setelah saya cek ternyata kena hacker. celakanya berhubungan dengan judi online. Nah dari masalah ini berarti pelatihan ini sangat penting,”ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, apa yang diperoleh pelatihan Cyber Securty ini perlu diamalkan di ISNU se Gerbang Kertosusilo.“Bagaimana keamanan dijamin. Kita manfaatkan. Ambil semua ilmu pelatihan ini. Karena berdampak pada masyarakat luas,” ujarnya. Sebagai akhir pembicaraan, Prof. Zum menyampaikan, hari ini kita hijrah dari dunia manual ke hijrah digital.
Di tempat yang sama, Ketua PC ISNU Sidoarjo yang hadir dalam kegiatan menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, selain penting dalam pemgamanan cyber, menangkal berita hoax juga tidak kalah penting terutama dalam menjaga keutuhan bangsa. “Banyak negara yang terpecah belah karena rakyatnya tidak percaya kepada pemimpin akibat berita hoax dan ujaran kebencian”, ujarnya didampingi beberapa perwakilan dari Sidoarjo.