Moment idul Fitri, Kembalinya Sosok Garis Lurus di Hari Kembali

Sholehuddin (Ketua PC ISNU Sidoarjo)

isnusidoarjo.com
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo kehilangan salah satu senior. H. Hasan Syafi’i, perintis dan Dewan Penasehat ISNU Sidoarjo. Beliau kembali kepada Sang Pencipta di hari kembali fitrah (idul fitri). Mewakili ISNU saya merasa kehilangan sosok yang lurus. Pernah menjadi kepala desa yang terkenal tegas dan disiplin namum humanis dan berjiwa sosial. Beberapa kali menggandeng ISNU dalam event Bakti Sosial. Banyak pemikiran kritis yang tidak jarang melawan arus besar.

Bagi beliau ISNU merupakan wadah intelektual yang tepat bagi cendekiawan NU. Menurutnya ISNU itu lebih ke pemikiran tanpa mengurangi sisi pergerakan, jadi cukup di tingkat kabupaten. Karena itu dulu beliau sering ungkapkan keberatan ada tingkat kecamatan. Ternyata pemikiran beliau sempat menjadi pembahasan dan masuk draft di kongres balikpapan beberapa waktu lalu meski kemudian tidak disepakati peserta pleno.

Aba Hasan adalah sosok kebapakan bagi teman-teman ISNU, banyak dijadikan tempat curhat. Tidak pernah mengeluh meski sakit. Termasuk kata salah satu puteranya beliau tidak cerita (sambat) tentang sakitnya.

Salah satu tokoh yang membidani lahirnya ISNU Sidoarjo tersebut mengawali karir sebagai advokat meski kemudian ‘banting setir’ sebagai akademisi sebelum menjadi kepala desa. Lurusnya beliau justru menjadi penghambat tidak jadinya periode kedua. Namun demikian oleh sebagian masyarakat beliau masih dipercaya sebagai Ketua BPD.

Hingga akhir hayat, sosok yang pernah menjabat Wakil Ketua PC ISNU Sidoarjo tersebut masih tercatat sebagai dewan penasehat. Perginya Aba Hasan meninggalkan kenangan mendalam tidak saja bagi keluarga dan masyarakat Desa Kedung Rejo tapi juga bagi pengurus ISNU Sidoarjo. Selamat jalan Aba Hasan, surga menantimu, insyaAllah. Lahul Fatihah.

Scroll to Top