SIDOARJO, isnusidoarjo.org | Dalam rangka mempekuat organisasi (jamiyah), Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menggelar Halal Bi Halal (HBH) dan Musyawarah Kerja.
Kegiatan digelar secara sederhana dan santai sambil ngopi bareng di Kedai Limo Pitoe di kawasan Bungurasih Waru Sidoarjo (Kamis, 1/5/25).
Dalam sambutannya Sholehuddin selaku Ketua PC ISNU Sidoarjo menyampaikan, HBH ini digelar dalam rangka memperkuat soliditas jamiyah dan sekaligus menyiapkan program di satu setengah tahun sisa periode. “Untuk itu sebelumnya saya ucapkan ‘taqabbalallahu minna waminkum’, mohon maaf lahir batin, kami akui dalam memimpin ISNU Sidoarjo pasti ada kekurangan”, akunya. Selanjutnya pada sesi musyker disampaikan bahwa sebagian program sudah dijalankan terutama program unggulan yakni penguatan moderasi beragama, pendidikan dan Sertifikasi Halal.
Tahun lalu ISNU Sidoarjo telah menggelar workshop guru madrasah diniyah dan penguatan Nilai Aswaja dan Moderasi Beragama Berbasis IT. Beberapa kali bersama MUI, Muslimat dan lembaga lain, ISNU Sidoarjo sebagai representasi Lembaga Solusi Halal (LSH) PW ISNU Jatim di Sidoarjo mendukung sertifikasi halal di Kota Petis ini.
Maka, di sisa periode ini sejalan dengan pemerintahan baru yang mencanangkan Asta Cita, ISNU Sidoarjo harus berperan aktif, menindaklanjuti dengan program yang mendukung antara lain pemberdayaan desa, kurikulum cinta dan ekoteologi, serta stunting yang juga masih membutuhkan perhatian. Rencananya akan menggandeng perguruan tinggi, institusi pemerintah, lembaga dan badan otonom terkait. Program-program tersebut dipastikan sesuai dengan bidang program yang dicanangkan ISNU Sidoarjo. Selain itu program yang belum terlaksana, di tahun ini akan segera dieksekusi, termasuk pembentukan PAC yang belum dan pemetaan potensi sarjana.Hadir dalam kegiatan, Sekretaris PC ISNU Nurul Aziza, Wakil Ketua M. Misbah, beberapa koordinator bidang dan perwakilan PAC.
Acara berlangsung dari pukul 10.00 hingga pukul 13.45. Dengan menikmati sajian menu khas kedai angkringan, para pengurus enggan beranjak dari lokasi yang jauh dari keramaian kendaraan meski di kawasan terminal.